Avatar: The Legend of Aang (bahasa Indonesia: Avatar, pengendali angin terakhir; dikenal sebagai Avatar: The Last Airbender di Amerika Serikat dan beberapa negara) adalah sebuah serial animasi televisi Amerika yang ditayangkan oleh jaringan televisi Nickelodeon. Mengambil tempat di dalam dunia seni beladiri dan sihir unsur-unsur alam dengan pengaruh Asia, ceritanya mengikuti petualangan demi petualangan dari penerus gelar Avatar bernama Aang dan teman-temannya dalam perjalanan mereka menyelamatkan dunia dari Negara Api yang keji. Serial ini dituliskan dalam bentuk serial buku, dengan setiap episodenya dianggap sebagai sebuah "bab" (chapter) dan setiap musimnya disebut sebagai "buku" (book). Di Indonesia, film ini ditayangkan oleh Global TV.
Avatar: The Legend of Aang mengambil tempat di sebuah dunia fantasi, tempat tinggal manusia, berbagai binatang fantastik, dan roh-roh. Peradaban manusia terbagi-bagi menjadi empat bangsa, Suku Air (Water Tribe), Kerajaan Bumi (Earth Kingdom), Pengembara Udara (Air Nomads), dan Negara Api (Fire Nation). Dalam setiap bangsa ada orang-orang yang dipanggil Bender (secara harfiah berarti "Pembengkok", namun dalam hal ini dianggap "Pengendali") yang memiliki kemampuan mengendalikan unsur alam sesuai bangsa mereka. Seni mengendalikan unsur alam ini merupakan perpaduan gaya seni beladiri dan sihir unsur alam.
Dalam setiap generasi, ada seseorang yang mampu mengendalikan setiap unsur, ialah yang dipanggil sebagai Avatar, roh dari planet yang menitis dalam bentuk manusia. Ketika seorang Avatar meninggal dunia, dia akan terlahir kembali di bangsa yang gilirannya selalu bergantian sesuai dengan siklus Avatar, yang seiring dengan musim: musim dingin untuk air, musim semi untuk tanah, musim panas untuk api, dan musim gugur untuk udara. Legenda mengatakan bahwa seorang Avatar harus mempelajari seni mengendalikan unsur sesuai dengan urutannya, dimulai dengan unsur asli bangsa sang Avatar, namun kadang-kadang urutan ini bisa dilewat jika keadaan memaksa. Mempelajari pengendalian unsur yang berlawanan dengan unsur asli bangsa seseorang adalah hal yang teramat sulit karena perbedaan gaya seni beladiri dan doktrin-doktrinnya.
Seabad sebelum pembukaan cerita serial ini, Aang, seorang anak laki-laki pengendali angin berusia 12 tahun dari Kuil Udara Selatan milik kaum Pengembara Udara, diberitahu oleh para tetua bahwa ia adalah "Sang Avatar". Biasanya, seorang Avatar diberitahu jati dirinya sebagai seorang Avatar ketika ia beranjak 16 tahun, namun, para biksu takut akan perang yang terjadi diantara keempat bangsa akan segera terjadi dan dalam waktu singkat seorang Avatar akan diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian dunia. Hal ini membuat Aang sangat kebingungan dan tertekan. Singkat cerita, Aang kabur dari Kuil Udara Selatan, namun di tengah jalan ia bertemu dengan badai yang sangat besar dan ia bersama Appa (seekor banteng terbang raksasa miliknya) jatuh tenggelam ke dalam laut. Tetapi Aang segera membuat bola udara mengitari tubuhnya dan Appa sehingga ia tidak basah. Bola udara tersebut membekukan air di sekitarnya sehingga Aang dan Appa terkurung di dalam bongkahan es.
Dalam episode "The Boy in the Iceberg," dua remaja dari Suku Air Selatan yang bernama Katara – seorang pengendali air – dan kakaknya yang bernama Sokka, menemukan Aang dalam sebuah bongkahan es, kemudian mereka membebaskannya. Kemudian dari penjelasan mereka, Aang tahu bahwa selama ia menghilang, ketakutan para rahib akan terjadinya perang telah menjadi kenyataan. Bertahun-tahun selama ia kabur, Negara Api yang menjadi rumah para pengendali api, mengadakan perang menggempur tiga bangsa lainnya, yaitu Kerajaan Bumi, Suku Air, dan Pengembara Udara. Seluruh kuil udara dihancurkan, termasuk Pengembara Udara, semuanya dibantai supaya Avatar tidak bisa bereinkarnasi. Hal itu menyebabkan Aang menjadi pengendali udara terakhir di muka bumi. Merupakan kewajibannya untuk mempelajari pengendalian empat unsur, agar bisa mengalahkan Raja Api dan membawa kembali kedamaian dan keharmonisan di muka bumi. Untuk memikul tugas tersebut, Aang ditemani oleh Katara dan Sokka, bersama dengan dua hewan peliharaannya – Momo dan Appa – untuk mencari ahli pengendalian unsur-unsur dan belajar untuk menjadi seorang Avatar, dan pada saat yang sama mereka harus menghindari upaya penangkapan oleh pihak Negara Api.
Serial Avatar banyak meminjam seni dan mitologi dari benua Asia untuk menciptakan sebuah dunia fiksi. Avatar juga mencampur filosofi, bahasa, agama, seni bela diri, pakaian, dan budaya dari negara-negara Asia seperti misalnya Cina, Jepang, Mongolia, Korea, India, dan Tibet. Penampilan Suku Air kelihatannya dipengaruhi oleh budaya Inuit. Secara terang-terangan dapat ditemukan pengaruh dari seni dan sejarah China, anime Jepang, Hinduisme, Taoisme, Buddhisme,[1] dan Yoga.[2] Staf produksi memperkerjakan konsultan budaya, Edwin Zane, untuk meninjau naskah cerita.
Istilah Avatar berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Avatāra, yang berarti "turun". Dalam mitologi Hindu, para dewa memanifestasikan dirinya dengan turun menjelma ke dunia untuk mengembalikan keseimbangan di muka bumi setelah mengalami zaman kejahatan, dan mereka disebut Sang Avatar. Aksara Cina yang muncul di atas kata "Avatar" pada pembukaan cerita berarti "Perantara Tuhan yang turun ke dunia fana".[3]
Ketika Aang masih kecil, ia tahu bahwa dirinya adalah seorang Avatar saat memilih empat mainan di antara ribuan mainan lainnya. Empat mainan tersebut adalah mainan yang sama dengan yang dipilih oleh para Avatar dari generasi sebelumnya ketika masih kecil, dan membuktikan bahwa Aang adalah reinkarnasi dari Avatar. Ini merupakan ujian yang sama dengan yang dilakukan oleh anak-anak Buddha di Tibet untuk menguji apakah ia merupakan reinkarnasi Tulku Lama. Menurut buku "Keajaiban dan Misteri di Tibet" karya Alexandra David-Néel, “beberapa benda seperti misalnya jimat, peralatan upacara, buku, cangkir teh,[4] dan lain-lain ditaruh bersama-sama, dan sang anak akan mengambil benda-benda, yang mana merupakan kepunyaan Tulku terdahulu, dan hal tersebut menunjukkan bahwa ia mengenali ingatannya pada kehidupannya yang terdahulu”[5]. Situs resmi Avatar mengatakan, the successor is expected to show signs of continuity with the previous Avatar, such as being born within a week of the death.
tokoh utama
aang
Dalam kisah, Aang merupakan seorang rahib kecil berusia 112 tahun yang berasal dari kaum Pengembara Udara, yaitu ras manusia yang memiliki kemampuan mengendalikan udara. Aang berkepala botak sebagai ciri-ciri seorang rahib dari kaum Pengembara Udara.[10] Di kepalanya ada tato biru berbentuk panah, yang melambangkan bahwa ia ahli mengendalikan udara. Orangtuanya tidak diketahui. Hanya diketahui bahwa ia berasal dari Kuil Udara Selatan dan diasuh oleh seorang rahib bernama Gyatso. Ia bergelar "Avatar," yaitu manusia penjelmaan spirit planet (kediaman Aang), yang mampu mengendalikan empat unsur dan membawa kedamaian di muka bumi.
Menurut cerita, Aang berusia 12 tahun, namun karena sempat tertidur dalam bongkahan es selama 100 tahun, ia muncul sebagai sosok anak kecil yang berusia 112 tahun, tanpa ciri-ciri fisik yang menunjukkan bahwa ia berusia lebih dari 100 tahun.[10] Aang memiliki teman bernama Katara, Sokka, Toph (yang muncul di serial Avatar musim kedua), dan dua hewan peliharaan bernama Momo dan Appa. Bersama dengan teman-temannya, Aang berpetualang agar mampu menguasai empat elemen untuk mengalahkan Raja Api dan membawa kembali kedamaian di muka bumi.
katara
Katara merupakan seorang remaja dari Suku Air Selatan yang membebaskan Aang dari bongkahan es. Katara turut serta berpetualang bersama Aang dan mengajarinya ilmu pengendalian air. Karena Aang selalu dekat dengan Katara saat mempelajari pengendalian air, maka tumbuh cinta di hati keduanya. Dalam episode "The Fortuneteller", tampak bahwa Aang mencintai Katara, namun hal itu tak terungkapkan. Katara pernah terlihat mencium pipi Aang, dan tampak dalam episode "Bato of the Water Tribe" dan "The Earth King." Dalam episode "The Day of the Black Sun," Katara tampak mencium Aang sesaat sebelum ia berangkat menuju medan perang. Dalam episode "The Cave of Two Lovers", Aang dan Katara terjebak dalam sebuah gua. Kemudian terdapat dua macam adegan. Pertama Katara mencium Aang tak lama setelah ia megatakan bahwa berciuman adalah cara menyelamatkan diri mereka yang terjebak dalam gua. Adegan kemudian menjadi gelap sampai terlihat bahwa mereka berdua saling berpegangan tangan, dan melihat bahwa kristal yang berada di atas gua bersinar. Ketika teman-temannya menanyakan bagaimana cara Aang bisa menyelamatkan diri, Aang hanya menjawab, "biarkan cinta yang menunjukkan jalan."
Dalam episode "The Guru", Aang berkata kepada Guru Pathik bahwa ia jatuh cinta kepada Katara. Guru Pathik kemudian menjelaskan kepada Aang bahwa cintanya kepada Katara merupakan reinkarnasi cinta dari rakyatnya (Pengembara Udara) yang telah musnah binasa. Guru Pathik menjelaskan bahwa apabila Aang mau membuka cakra ketujuhnya, ia harus melupakan belenggu yang mengikatnya, yaitu rasa cintanya terhadap Katara. Saat Aang bermeditasi untuk membuka cakra ketujuhnya, dalam pikirannya muncul penampakan bahwa Katara sedang dalam bahaya. Karena rasa cintanya terhadap Katara, Aang lebih memilih untuk pergi menyelamatkan Katara daripada bermeditasi untuk membuka cakra ketujuhnya. Akhirnya, Aang gagal membuka cakra ketujuhnya, sehingga ia tidak mampu menguasai "keadaan Avatar."
sokka
Sokka adalah kakak laki-laki Katara yang berasal dari suku air selatan di kutub selatan. Sama seperti Katara, Sokka turut serta berpetualang bersama dengan Aang. Tidak seperti teman-temannya yang lain, Sokka tidak mampu menguasai unsur apapun. Tetapi ia memiliki keahlian dalam menggunakan senjata bumerang. Aang dan Sokka kerap ditampilkan sebagai pasangan tokoh yang bertingkah konyol dalam serial Avatar. Tingkah keduanya kadang-kadang membuat Katara jengkel, seperti misalnya bermain-main dengan bulu Appa dalam episode "The Chase," dan berpura-pura menjadi raja dalam episode "City of Walls and Secrets." Kadangkala juga tampak bahwa Aang meminta nasihat dan saran dari Sokka, khususnya dalam hal cinta, seperti yang ditayangkan dalam episode "The Fortuneteller." Dalam episode "The Drill" diungkapkan bahwa Sokka adalah tokoh yang biasa melontarkan rencana-rencana cemerlang, dan Aang mengakui kemampuan tersebut. Keduanya tidak pernah bertengkar, namun pernah terlihat bahwa Sokka marah pada Aang karena Aang telah membakar tangan Katara tanpa sengaja.[32] Namun tak lama kemudian, hubungan keduanya membaik.
toph
Toph adalah seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang berasal dari kota Gaoling, wilayah Kerajaan Bumi. Ia ditampilkan pertama kali dalam episode "The Swamp," sebagai sosok misterius yang akan ditemui Aang di masa depan. Toph merupakan seorang pengendali tanah yang tangguh. Ia turut serta dalam petualangan Aang untuk mengajarinya ilmu pengendalian tanah. Sesungguhnya watak Aang dan Toph dalam cerita sangat bertolak belakang. Aang lebih ramah dan suka menghindari pertarungan, sedangkan Toph bersikap tak acuh dengan keadaan sekitar dan senang bertarung. Pada awalnya, sikap Toph yang kerap menyinggung hati orang lain membuat Aang marah, sehingga Toph pernah memutuskan untuk keluar dari kelompok Aang. Setelah mendengar nasihat bijak dari Iroh, Toph mampu memahami perasaan Aang dan kawan-kawannya. Seiring dengan berjalannya serial Avatar, cerita tentang hubungan antara Aang dan Toph berangsur-angsur membaik. Aang menghormati Toph sebagai guru sekaligus temannya sedangkan hubungan antara Toph dengan Aang dan kawan-kawannya tampak membaik, terutama dengan Katara.
zuko
Zuko adalah seorang pangeran terbuang dari Negara Api. Dalam serial Avatar di musim pertama (dan sebagian di musim kedua), Zuko ditampilkan sebagai tokoh antagonis yang memburu Aang demi memulihkan kehormatannya, sekaligus untuk mendapatkan hak untuk mewarisi tahta ayahnya. Suatu ketika ia berhasil menangkap Aang, namun dirinya dilukai oleh pemanah Yu Yan yang diperintah oleh Laksamana Zhao. Meskipun Zuko adalah musuhnya, namun Aang mau membantu Zuko dengan ketulusan hatinya. Setelah mengalami pergolakan batin, Zuko tampak melepaskan ambisinya untuk memburu Sang Avatar setelah mendengar nasihat Iroh. Namun, pada akhir serial Avatar musim kedua, Zuko tampak mengkhianati pamannya karena ia menyerang Aang. Hal itu membuat Aang dan kawan-kawannya memandang Zuko sebagai musuh. Pada serial Avatar musim ketiga, Zuko bertobat dan mencoba bergabung dengan Tim Avatar, tetapi ia ditolak oleh karena tindakannya di masa lalu. Meskipun demikian, Toph mengetahui kejujuran hati Zuko. Setelah Zuko melakukan tindakan yang baik, Aang menerimanya sebagai kawan, sekaligus menerimanya sebagai guru pengendalian api. Semenjak menjadi teman Aang, Zuko berkelakuan baik dan bersedia membantu Tim Avatar dengan tulus ikhlas.
Zuko adalah seorang pengendali api berbakat, yang merupakan putera dari pasangan Raja Api Ozai dan Puteri Ursa. Karena menentang rencana seorang jenderal dalam rapat perang, ia diminta untuk bertarung dalam Agni Kai. Dalam pertarungan, ia tidak bersedia melawan penantangnya, yaitu ayahnya sendiri. Karena penolakan itu dianggap aib oleh ayahnya, ia dibuang dan diwajibkan untuk menangkap Sang Avatar (Aang) supaya kehormatannya pulih sekaligus mendapat hak untuk mewarisi tahta. Zuko dalam perjalanannya selalu ditemani dan diberi nasihat oleh pamannya, Iroh. Meskipun sering tampil sebagai tokoh antagonis dalam cerita, pemahaman Zuko terhadap kehormatannya menyebabkannya menentang bangsa dan keluarganya sendiri. Meski dalam batin perasaannya sering bergejolak, di kemudian hari sisi baik dalam hatinya mampu keluar. Zuko juga memiliki hubungan yang penting dengan Avatar, karena kakek buyutnya adalah Avatar Roku. Untuk itu, ia menyadarkan diri bahwa takdirnya yang sesungguhnya adalah berteman dengan Avatar, mengajari Aang pengendalian api, menghentikan peperangan dan mengembalikan keseimbangan dunia. Untuk itu dia akan melawan Azula dalam Agni Kai ( Duel Api )pada akhir serial Avatar ini. Sebenarnya Zuko tidak sepenuhnya mengalahkan Azula, di karenakan pada saat Azula ingin menembakkan petir ke arahnya justru dia menembakkan petir ke arah Katara. Pada saat itu Zuko yang terkejut akhir nya melindungi Katara dengan tubuh nya sendiri. Sampai tak sadar kan diri. dan kemudian Katara menjebak Azula dalam tak-tik yang di atur nya sendiri.
iroh
Iroh adalah seorang ahli pengendalian api, dan merupakan putera sulung Raja Api Azulon. Ia adalah seorang jenderal Negara Api yang telah pensiun, dan merupakan kakak Raja Api Ozai. Iroh memiliki putera semata wayang bernama Lu Ten, yang gugur saat menggempu Ba Sing Se. Setelah kematian puteranya, Iroh melimpahkan kasih sayangnya kepada keponakannya, yaitu Zuko. Karena suatu kejadian dalam Agni Kai, Zuko diperintahkan untuk menangkap Aang – Sang Avatar yang telah lama menghilang – untuk memulihkan kehormatan sang pangeran sekaligus mendapat hak untuk mewarisi tahta. Iroh dengan setia menemani keponakannya sambil memberi nasihat bijak. Setelah Iroh dan Zuko ditetapkan sebagai pengkhianat sekaligus buronan Negara Api, mereka memutuskan untuk merantau di Ba Sing Se. Di sana mereka bekerja keras hingga mampu hidup mapan dengan membuka warung teh. Iroh juga meyakinkan Zuko untuk berhenti mencari Sang Avatar. Akhirnya, Iroh dipenjara oleh Negara Api karena aksinya yang bersifat melindungi Sang Avatar.
azula
Puteri Azula adalah adik Pangeran Zuko. Ia merupakan puteri Raja Api Ozai. Tokoh ini muncul pertama kali dalam kisah kilas balik dalam episode "The Storm." Azula lebih disayangi ayahnya daripada Zuko. Menjelang akhir serial Avatar musim kesatu, Ozai kecewa dengan sikap puteranya, yang ia anggap sebagai pengkhianat Negara Api. Akhirnya Azula diutus untuk menangkap Zuko dan juga Iroh, namun gagal. Ia juga berusaha menangkap Avatar Aang, namun tidak berhasil. Azula memiliki teman bernama Mai dan Ty Lee, yang selalu menemaninya dalam usaha menangkap Avatar. Atas jasa Azula, dua kota terbesar di Kerajaan Bumi telah jatuh, yaitu Omashu dan Ba Sing Se. Karena hasutannya, para Dai Li yang seharusnya menjaga Ba Sing Se, berubah pikiran sehingga mereka membelot dan mengabdi setia pada Negara Api. Pada saat istana Negara Api diserbu, Azula menghadapi Tim Avatar dengan dibantu oleh para Dai Li. Aang berhasil mengalahkan para Dai Li, namun Azula berhasil lolos. Menjelang episode akhir, Azula kalah dan tampak seperti agak "gila."
raja api ozai
Raja Api Ozai adalah putera kedua Raja Api Azulon. Ia merupakan adik Jenderal Iroh. Ia menikah dengan Ursa, dan memiliki seorang putera bernama Zuko dan seorang puteri bernama Azula. Ketika Iroh berduka atas kematian Lu Ten, Ozai memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meyakinkan Raja Api Azulon bahwa tahta kerajaan berhak diwariskan kepadanya. Raja Api Azulon bersikeras memilih Iroh sebagai raja, dan ia tidak bersedia menyerahkan tahta kepada Ozai. Karena Ozai memaksa, maka Raja Api Azulon mengajukan syarat bahwa terlebih dahulu Ozai harus membunuh puteranya sendiri, yaitu Zuko. Karena intervensi yang dilakukan oleh Ursa, nyawa Zuko berhasil diselamatkan. Setelah itu, Ursa dibuang dan Azulon wafat secara misterius. Zuko yang tidak mengetahui hal tersebut mencoba bertanya pada ayahnya, namun Ozai tidak mau mengatakan sepatah kata pun. Akhirnya, karena Iroh sedang berada di Ba Sing Se, Ozai dinobatkan sebagai raja. Pada suatu hari, saat Zuko menentang rencana seorang jenderal, Ozai menantangnya untuk berduel dalam Agni Kai. Karena Zuko menolak untuk melakukannya, ia diusir dan tidak diperbolehkan pulang sebelum berhasil menangkap Sang Avatar. Selama Zuko dibuang, Ozai kecewa dengan puteranya yang selalu gagal menangkap Avatar, dan ia lebih menyayangi dan mempercayai kekuatan Azula. Pada akhir serial Avatar musim pertama, Ozai menganggap Zuko sebagai pengkhianat dan mengutus Azula agar membawanya pulang. Namun, usaha Azula tidak berhasil. Sebaliknya, Zuko membantu Azula menghadapi Aang sehingga ia dianggap sebagai pahlawan perang. Ketika Zuko mengetahui rahasia kakek buyutnya, Ozai berniat mengakhiri riwayat Zuko, namun Zuko berhasil selamat. Menjelang munculnya komet Sozin, Ozai yakin bahwa dunia hampir takluk di bawah kekuasannya, dan ia membuat suatu gelar baru, yaitu "Raja Phoenix," yang setara dengan gelar "Maharaja Dunia." Namun, karena Avatar Aang menghilangkan ilmu pengendalian api sang raja, Ozai menyerah, dan gelarnya jatuh sehingga ia menjadi Raja Phoenix yang pertama sekaligus yang terakhir pada masanya.