Jumat, 18 Februari 2011

KERAJAAN TARUMANAGARA

TARUMANAGARA; Kerajaan Pertama di Tanah Jawa
Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu.
Bila menilik dari catatan sejarah ataupun prasasti yang ada, tidak ada penjelasan atau catatan yang pasti mengenai siapakah yang pertama kalinya mendirikan kerajaan Tarumanegara.
Informasi dari Prasasti
Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui dengan tujuh buah prasasti batu yang ditemukan. Lima prasasti di Bogor, di sekitaran sungai Cisadane, Cianten, dan Ciaruteun; satu prasasti di Wilayah Bekasi; dan satu prasasti di Lebak Banten. Prasasti yang ditemukan: Prasasti Kebon Kopi atau Prasasti Telapak Gajah, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Jambu, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti Tugu, serta Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul,.
Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa kerajaan pernah dipimpin oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M dan beliau memerintah sampai tahun 382 M. Makam Rajadirajaguru Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati (wilayah Bekasi). Kerajaan Tarumanegara ialah kelanjutan dari Kerajaan Salakanagara.
Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berkembang antara tahun 400-600 M. Berdasarkan prasast-prasati tersebut diketahui raja yang memerintah pada waktu itu adalah Purnawarman. Wilayah kekuasaan Purnawarman menurut prasasti Tugu, meliputi hapir seluruh Jawa Barat yang membentang dari Banten, Jakarta, Bogor dan Cirebon. Pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga (Kali Bekasi) sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km). Selesai penggalian, sang prabu mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.
Kampung Muara tempat prasasti Ciaruteun dan Telapak Gajah ditemukan, dahulu merupakan sebuah “kota pelabuhan sungai” yang bandarnya terletak di tepi pertemuan Cisadane dengan Cianten. Sampai abad ke-19 jalur sungai itu masih digunakan untuk angkutan hasil perkebunan kopi. Sekarang masih digunakan oleh pedagang bambu untuk mengangkut barang dagangannya ke daerah hilir.

Sumber berita dari luar negeri
Berita Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 dan 535 telah datang utusan dari To-lo-mo (=”Taruma”) yang terletak di sebelah selatan.
Berita Dinasti Tang, juga menceritakan bahwa tahun 666 dan 669 telah datang utusan dari To-lo-mo.
Dari tiga berita di atas para ahli menyimpulkan bahwa istilah To-lo-mo secara fonetis penyesuaian kata-katanya sama dengan Taruma(negara).
Kepurbakalaan Masa Tarumanagara.
Peninggalan Tarumanegara yang bisa ditemukan selain prasasti meliputi artefak-artefak peralatan yang terbuat dari gerabah dan logam. Beberapa arca yang dipercaya berasal dari masa Tarumanegara sekarang disimpan di Museum Nasional. Belakangan ditemukan cukup banyak struktur bata di daerah Batujaya dan Cibuaya.

CHAT BOX


ShoutMix chat widget
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More